Tuesday, November 12, 2013

Kisah Mobil gores

Dua orang pemuda bernama Indra dan Firman sedang berbincang, Indra dan Firman merupakan sahabat sejak kuliah, pada waktu itu Indra sedang bercerita mengenai masalah yang ia alami, lalu Firman memberikan masukan pada Indra sebagai seorang sahabat.

Dalam perbincangan tersebut Indra justru merasa Kesal dengan nasehat Firman, merasa marah Indra pun pergi sambil berkata
"Firman lu ngerti apa mengenai masalah gua, gua yang ngalamin gw lebih tahu pilihan yang musti gua nlakuin"
lalu Indra masuk mobil dan pergi.

Selama dalam perjalanan Indra ingin menenangkan diri disebuah warung Kopi kesukaanya, dia membelokan mobil masuk ke parkiran warung kopi.

Namun dia sedikit bingung karena parkiran warung kopi sangat penuh, dan ia tidak nampak tukang parkir. Indra pun memarkirkan mobilnya dengan hati-hati, namun yang terjadi dia menyerempet mobil lain hingga mobil tersebut dan mobilnya gores.

Beberapa saat kemudian pemilik mobil tersebut datang dan memaklumi kejadian tersebut, singkat kata Indra bertanggungjawab atas kerugian yang tidak sengaja dia lakukan.
Indra melihat tukan parkir yang biasa jaga baru datang dia memanggilnya
"mas.... baru datang ya? wah.... ga ada mas gua jadi senggol mobil Bapak ini!!"
tukang parkir
"iya mas maaf, aku baru makan malam"

Indra memesan 2 cankir kopi dan makanan untuk dia dan tukang parkir tersebut mereka berbincang mengenai banyak hal dan salah satunya pekerjaan abang parkir tersebut.
"Mas udah berapa lama mas kerja parkir disini"
Tukang parkit "wah lama banget, 5 tahun ada mas"
Indra "iya sih sampe saya kenal ma mas yang dari dulu markirin mobil saya"
Tukang parkir "iya jaman mas masih kuliah sering nongkrong sini kan, dulu masih pake motor matik biru"
Idra pun tertawa "wa..haha.... masih tuh belum ganti motor pe sekarang, mas selama ini markir motor juga mas bisa naik motor, lha mas markir mobil emang mas bisa nyopir??"
Tukang Parkir " enggak sih...., "

Beberapa saat kemudian Indra teringat dengan nasehat Firman, 
Firman tidak mengalami masalah yang ia hadapi, namun sudut pandang Firman penting bagi dia, seperti seorang tukang parkir. 

Indra pun menelfon Firman untuk minta masukan Firman

"Bisa jadi orang tidak mengalami hal yang kita alami, namun mereka bisa memberikan sudut pandang lain untuk perbaikan diri kita"
NEXT ARTICLE Next Post
This Is The Oldest Page
NEXT ARTICLE Next Post
This Is The Oldest Page
Powered by Blogger.
 

Delivered by FeedBurner