Jaka dia terlahir dari orangtua yang miskin, Nasib yang kurang baik menuntun dia pada sebuah motivasi yang sangat kuat.
Suatu hari Jaka kecil ia melihat teman-temannya sekolah memiliki mainan mahal. iya hanya bisa menikmati mainan tersebut dengan meminjam sahabatnya yang kaya.
Ketika dewasa Jaka tidak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya, lalu ia diterima bekerja disebuah perusahaan dibagian gudang dengan gaji RP. 1.700.000 /bulan. Jaka pun Senang bisa mendapatkan pekerjaan pertamanya,
"Wah bu...Gaji Jaka lumayan nanti kalo gajian buat Bapak sama Ibu 700rb Jaka 1jtnya.
Waktu berjalan karir jaka pun semakin Naik dari staff gudang, jadi kepala gudang, jadi marketing dan sekarang dia menjadi wakil pimpinan Cabang.
Setiap Bulanya ia menerima gaji Rp. 20jt perbulan. Namun justru berbalik dari keadaan semula dia merasa gajinya tidak sepadan dengan tanggungjawab pekerjaanya dan ia pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. untuk memulai usaha.
Jaka memulai usaha produsen tempe untuk diexpor di beberapa negara dan dalam waktu 3 tahun dia menjadi sangat kayaraya.
Dalam keadaan seperti ini Jaka sering mengeluh pada pak Dirman guru ngajinya.
"Pak Dirman apapun yang ku inginkan bisa dengan mudahnya saya dapatkan"
"Seorang istri cantik, rumah mewah, waktu untuk berlibur, tapi tak satupun bisa membuat ku bahagia, bahkan saya sendiri tidak tahu pak apa lagi yang saya inginkan di Dunia ini?"
Pak Dirman menasehati Jaka
"Jaka kamu ingat waktu kamu pinjam mainan teman kamu? apakah kamu bahagia memainkanya"
Jaka Tersenyum
"Iya bahkan sampai sekarang saya masih bisa merasakanya"
Pak Dirman "sekarang kamu bisa mendapatkan apapun dengan mudahnya, justru itu yang membuat kamu tidak bahagia,"