Saya memiliki seorang guru yang mengajarkan tentang kehidupan, agama dan kinerja bisnis. Hampir saya mengetahui keseharian kehidupan beliau. Katakan saja namanya Pak Jhon.
Pak Jhon orang yang sangat disiplin dan selalu tenang dan sangat spiritual. Bahkan dalam mendidik anak beliau sangat konsen.
Setiap ada urusan ke luar kota saya sering datang kerumah Pak Jhon pagi menjelang subuh , yang membuat saya heran rumah Beliau cukup terang dan penuh dengan aktifitas rumah, tidak seperti suasana subuh yang rata -rata rumah yang masih gelap dan penghuninya masih tidur. Bukan hanya itu anak-anak Pak Jhon yang masih kecil sedang bersiap-siap menunggu adzan subuh. MasaAllah, selama ini Pak Jhon bukan hanya mengajarkan kebaikan namun dia juga mempraktikan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-harinya
Beliau sering menanamkan pada diri saya tentang bekerja iklas dan tulus hal itu pun betul-betul tertanam kuat, mungkin karna dia mengajarkan sesuatu yang dia juga lakukan.
Seperti biasa setiap akan naik kereta api Pak Jhon selalu titip beli tiket pada saya, karena rumah saya dekat dengan stasiun. Saya pun segera membeli tiket kereta dengan hari dan waktu sesuai permintaan pak jhon. Selesai beli tiket saya pulang kerumah. Paginya saya antar tiket ke rumah Pak Jhon.
Sore pun tiba, sepulang kerja saya ingin menghabiskan waktu dengan bermain musik sampai malam hari. Sekitar jam 9 malam saya pulang. tiba-tiba kakak saya bertanya perihal tiket
"Dit,... Pak Jhon naik kereta jam berapa"
Saya pun menjawab " Kereta kaligong jam 7 malam "
"Dit barusan kereta itu kecelakaan !!!, tadi beritanya di TV"
Jam 10 malam saya segera menghubungi Pak Jhon untuk memastikan kondisi
Saya "Hallo...."
Pak Jhon sambil ngantuk "Iya Dit...."
Saya " Pak Jhon dimana???"
Pak Jhon " Kurang tahu nih, paling baru sampai kendal, saya telat jadinya naik kereta berikutnya"
Kadang kita sering marah dengan keterlambatan yang merugakan sejumlah uang tiket, namun kadang kita tidak tahu rahasia dibalik pesawat delay, kereta api telat dll. Bisa kita bayangkan seandainya pak Jhon tidak terlambat, beliau bisa menjadi salah satu korban kecelakaan kereta api tersebut