Sesampainya dikerajaan staf kesehatan sang raja segera mengobati luka yang dialami raja, dan sang raja pun sedih karena ia harus kehlangan jari kelingkingnya.
Melihat hal tersebut sang penasehat raja pun menenangkan hati raja dan berkata
"Baginda syukuri saja apa yang terjadi..."
Mendengan kata-kata sang penasehat raja pun marah
"Kurang ajar sekali kamu, Aku kehilangan jariku, tapi kamu justru menyuruhkau bersyukur"
Kemarahan sang raja berlanjut dengan hukuman untuk sang penasehat kerjaan
"Pengawal!!! tangkap dia dan pejara seumur hidup"
Sang penasehat pun harus meringkuk dipenjara kerajaan
Satu tahun kemudian,
Sang raja melakukan kegiatan berburu, dia dan penasehat barunya tersesat disebuah hutan, sang raja dan pnasihat barunya terpisah jauh dari rombongan.
Tiba-tiba datang sekelompok orang pedalaman dan menangkap mereka berdua.
Sampai di perkampungan para suku pedalaman, sang raja dan penasehat barunya akan dijadikan sebagai tumbal persembahan oleh suku tersebut.
Ketika persiapan ritual seorang suku pedalam mendapati jari raja yang tidak lengkap. Mereka pun melepaskan sang raja karena tidak bisa dijadikan tumbal karena jari kelingkingnya terpotong.
Dengan susah payah sang raja kembali ke kerajaan dalam keadaan lelah, sampai di kerjaan Sanga raja langsung menuju penjara tempat penasehat lamanya yang ia kurung.
"Penasehatku aku berterimakasih, kami akan dibunuh sebagai teumbal oleh suku pedalaman, namun aku dibebaskan karena jariku tidak lengkap, sekarang kamu bebas dan ku angkat kembali menjadi penasehatku"
Sang penasehat pun bersimpuh sambil berkata
"Saya juga berterimakasih pada raja, jika saya tidak dipenjara maka saya ayang akan menjadi tumbal oleh mereka"
Banyak kejadian yang tidak menyenangkan terjadi pada kita, namun jika tanpa kita sadari hal tersebut yang membibing kita untuk menjadi lebih baik. Sering orang mengeluhkan tentang masalah yang dialami tapi kita tidak tahu jika Tuhan memiliki rencana dari seriap masalah yang kita alami.