Suatu ketika disebuah bukit yang indah ada seorang anak dengan
kakeknya, mereka sedang menikmati suasana alam pegunungan. Sang Kakek dia duduk
sambil membuat sebuah sketsa pemandangan dengan menggunakan pensil. Lalu Si
Cucu berkata sembari melihat hasil sketsa kakeknya “Wah kek, bagus sekali
lukasannya” sang Kakek menjawab “ini adalah gambar sketsa yang kakek buat
dengan menggunakan pensil” Si Cucu bertanya “Cuma pakai pensil aja udah bagus
kek, tidak perlu Kakek menggunakan cat”
Sang Kakek meletakkan hasil karyanya sembari berkata “Betul, ada 5
hal yang kita harus belajar dari Pensil” Si Cucuk terdiam sejenak, lalu betanya
pada kakek “5 hal??? Apa itu kek”
Sang Kakek menjelaskan “ada
lima hal yang harus kita pelajari dari pensil,
Pertama, Pensil akan menghasilkan sebuah karya yang baik itu ada
campur tangan dari siapa yang mengarahkan tiap-tiap goresan pada pensil. Sama
halnya kita, kita bisa menjadi hebat karena ada campur tangan Tuhan yang selalu
membimbing kita.
Kedua, Setiap beberapa saat Kakek harus berhenti membuat sketsa
untuk menajamkan kepala pensil. Begitu juga kita, kita akan mengalami hal sulit
atau menyakitkan seperti pensil yang Kakek tajamkan akan tersa menyakitkan
namun setelah itu pensil bisa kita gunakan dengan baik.
Ketiga, Jika kakek salah memuat sketsa maka kakek akan menghapus
bagian yang salah tersebut dan pensil tidak pernah keberatan ketika Kakek
menghapus kesalahan yang telah tergores pada kertas. Kita juga tidak boleh
mersasa keberatan untuk diperbaiki kesalahan kita.
Keempat, Bagian yang paling
penting dari pensil bukan pada corak kayu-nya namun batang arang yang terdapat
didalam kayu pensil. Sama halnya dengan kita orang akan menilai kita dari apa
yang telah kita perbuat.
Kelima, Pensil akan
meninggalkan bekas goresan-goresan, begitu juka kita, kita akan meninggalkan
catatan-catatan dalam kehidupan kita.