Seorang pengembala kambing begitu perhatian terhadap kambing-kambing peliharaannya, setiap hari dia membawa kambing-kambingnya kepadang rumput untuk memberi makan kambing-kambingnya.
Tiba musim salju sang pengembala hanya memberi makan kambing-kambingnya didalam kandang secukupnya. Lalu ia melihat kawanan kambing-kambing liar memakan rumput di padang rumput tempat biasanya ia melepaskan kambingya untuk makan.
Sang pengembala pun berinisiatif memberikan makan rumput segar yang banyak untuk kambing-kambing liar dengan harapan kambing liar tersebut betah dipadang rumput sampai usai musim salju. Sehingga kawanan kambing liar bergabung dengan kambing miliknya dan menjadi miliknya.
Musim salju pun berlalu, sang pengembala membawa kambing-kambing milinya ke padang rumput. Ketika sampai di padang rumput kawanan kambing liar justru pergi menjauhi kambing milik sang pengembala.
Lalu sang pengembala pun marah pada kambing-kambing liar, "Aku sudah capek-capek memberi makan kalian, kenapa kalian pergi
Kambing liar pun menjawab "kebaikan mu terlalu berlebihan, kamu memberi makan kami rumput segar dan kambing milikmu sendiri kamu beri makan sekedarnya, bagaimana kami tidak tahu maksud dibelakang kebaikanmu"
Orang yang ada maksud dibelakng, biasanya melakukan kebaikan yang dibuat-buat