Suatu ketika seorang pemuda yang sedang mengalami banyak masalah dia bercerita kepada orang bijak. Pemuda itu bercerita dengan penuh emosional. Orang bijak tersebut mendengarkan dan menyimak dengan penuh kebijaksanaan.
Beberapa waktu kemudia pemuda tersebut mulai sedikit tenang, orang bijak tersebut tersenyum dan berkata, "kamu ingin sebuah pelajaran besar" pemuda tersebut menganguk lalu orang bijak tersebut membawa segenggam garam dan di masukkanya kedalam gelas minum pemuda tersebut. "Aduk dan minumlah" kata orang bijak. Pemuda tersebut memuntahkanya sembari berkata "asin sekali". Mereka tersenyum.
Lalu orang bijak mengajak pemuda tersebut menuju suatu tempat, ternyata dia mengajak pemuda tersebut di sebuah sungai yang teduh dan jernih. Pemuda tersebut merasa teang dari kepenatan yang dia alami. Orang bijak ternyata masih membawa garam sejauh perjalanan tersebut.
"Ikut aku" kata orang bijak tersebut, lalu orang bijak tersebut menaburkan garam kedalam sungai, "mari kita minum air ini" mereka pun meminum air ini. "bagaimana rasanya?" tanya orang bijak "segar sekali" jawab pemuda tersebut.
Llalu mereka duduk, sambil menikmati pemandangan orang bijak tersebut berkata "itulah kita, segenggam garam adalah masalah yang kita hadapi, dan air adalah keluasan hati kita., selama ini kita mengalami banyak masalah namun keluasan hati kita ini hanya sebersar gelas saja"
Pemuda tersebut berkata"Betul pak, seharusnya tidak penting sebesar apa masalah kita, namun kelapangan kita untuk menerima yang paling penting, trimakasih atas pengalaman ini"