Seorang ayah memiliki sebuah ruko yang berada dipinggir jalan yang cukup ramai, karena sudah tua sang ayah meminta anak lelakinya untuk mengelola ruko tersebut untuk memulai sebuah usaha, lalu terjadilah perbincangan sebagai berikut.
Ayah "Nak, ayah sudah tidak sanggup lagi untuk mengelola bisnis baru, maka ayak ingin kamu mengelola ruko ini untuk membuat sebuah tempat usaha baru"
Anak "Baik ayah, ayah tidak perlu khawatir, Aldo akan segera mebuat rencana usaha yang bagus untuk ruko ini"
Beberapa hari kemudian sehabis sarapan, sang anak (aldo) menghampiri ayahnya yang sedang menikmati kopi.
Aldo "ayah, saya sudah membuat bisnis plan untuk membuka sebuah Baby Shop untuk ruko ayah"
Aldo telah melakukan survey, mengenaik usaha yang cukup prospek dilokasi tersebut, usaha toko perlengkapan bayi memiliki prospek yang cukup baik menurutnya, ia telah menjelaskan secara detail pada ayahnya bahkan strategi-strategi yang akan dia lakukan untuk mengelola toko perlengkapan bayi tersebut, lalu sang ayah bertanya.
Ayah :"Al... Apakah kamu yakin akan berhasil"
Aldo : "Saya yakin sekali Ayah"
Ayah : "Serius kamu sangat yakin"
Aldo : "Saya sangat-sangat yakin"
Ayah : "Apakah membuka baby Shop di situ Pasti berhasil???"
Aldo : "Kalau kepastianya Saya tidak tahu, tapi saya sangat yakin. karena hasil itu milik Tuhan"
Ayah : "Kamu betul anak-ku, karena keyakinan adalah milik kita, dan hasil dan kepastian adalah milik Tuhan, baiklah kapan kamu akan memulai ?"
Selama ini kita sering salah dalam membangun keyakinan
"Saya yakin bisa!!!"
"Saya yakin berhasil "
Namun kita sering mengatakan
"Saya pasti berhasil" sebetulnya yakin akan keberhasilan sudah cukup bagi kita namun kepastian adalah milik Tuhan.