Suatu hari terjadi sebuah kegaduhan di sebuah rumah pasangan
pengantin muda, lalu sang pria dia keluar rumah sambil membanting pintu. Pria
tersebut berjalan tanpa tujuan yang jelas hingga akhirnya ia beristrirahat
disebuah kedai. Pria itu terdiam sambil meminum segelas kopi. Lalu datang
seorang laki-laki asing yang lebih tua dari dia.
Laki-laki asing : “Anak muda, masam sekali kamu, lagi ada
masalah?”
Pria Muda :”Betul pak, saya rebut dengan istri saya”
Laki-laki asing : “Berapa lama kalian menika??”
Pria Muda : “Kami menikah baru dua tahun ?”
Laki-laki Asing : “ Kamu harus sabar anak muda, Seperti itulah
wanita, kita harus tegas karena kita pemimpin rumah tangga, kalau tidak mau
diatur masih banyak wanita lain”
Pria Muda : “Maksudnya
pak?”
Laki-laki Asing : “kalau tidak bisa di atur, ceraikan saja
dia, seperti mantan istri saya mereka tidak mau patuh saya ceraikan mereka, “
Setelah pembicaraan dengan lelaki asing itu, Pria muda
tersebut berjalan kembali sambil memikirkan cara untuk menceraikan istrinya,
namun hatinya berat karena dia masih mencintai istrinya akhirnya dia merenung
di sebuah sungai, dan bertemu kakek tua yang sedang memancing.
Si Kakek : “Anak muda, kenapa kamu kok melamun sendiri
duduklah sini, ada sedikit kue dan kopi” sambil menawarkan minuman dan kue.
Pria muda : “Makasih kek, “ dia duduk sambil menerima
cangkir kopi hangat yang baru di tuang oleh Kakek
Si Kakek : “Hari ini lumayan, saya baru duduk satu jam sudah
dapat banyak ikan”
Pria muda tersenyum
Si Kakek : ”kenapa kamu tadi merenung di situ, seperti ada
yang kamu pikirkan ?”
Pria Muda : “Betul kek, saya ingin menceraikan istri saya”
Si Kakek : “cerai!!, kenapa?”
Pria Muda : “Sepertinya kami tidak cocok, baru dua tahun
usia pernikahan, kami sering sekali rebut besar sampai belasan piring pecah”
Si Kakek tersenyum “Baru belasan piring, saya sampai belasan
TV pecah, hahah… becanda anak muda”
Pria Muda dia bengong dengan candaan si Kakek
Si Kakek : “Anak muda, kalian masih muda, ego kalian masih
tinggi. Tapi asalkan kalian tahu bahwa itulah proses kalian dalam membangun
rumah tangga, semua orang akan melalui hal yang kalian lalui. Baik masalah
keuangan, rebut, atau dalam bentuk lain, tapi itu wajar”
Pria muda itu mulai nyaman dengan masukan dan pengalaman
dari si kakek mereka berbincang sampai dua jam.
Pria muda : “kek hari sudah mulai sore saya harus pulang”
Si Kakek : “iya saya juga harus pulang, bawalah sebagian
ikan untuk kalian” sambil dibantu berdiri oleh Pria muda
Pria muda pun pulang membawa sekantung ikan dari kakek,
dengan semangat baru untuk membangun rumah tangga yang lebih baik.
Pelajaran:
Lingkungan memberikan pengaruh pada kita dalam membuat
sebuah keputusan, ketika kita bertemu dengan orang yang negative maka keputusan
dan persepsi kita akan cenderung negative, namun sebaliknya ketika kita berada
di lingkungan positif maka keputusan dan persepsi kita akan cenderung positif.