Thursday, March 12, 2015

Kisah Piring pecah

Suatu hari terjadi sebuah kegaduhan di sebuah rumah pasangan pengantin muda, lalu sang pria dia keluar rumah sambil membanting pintu. Pria tersebut berjalan tanpa tujuan yang jelas hingga akhirnya ia beristrirahat disebuah kedai. Pria itu terdiam sambil meminum segelas kopi. Lalu datang seorang laki-laki asing yang lebih tua dari dia.
Laki-laki asing : “Anak muda, masam sekali kamu, lagi ada masalah?”
Pria Muda :”Betul pak, saya rebut dengan istri saya”
Laki-laki asing : “Berapa lama kalian menika??”
Pria Muda : “Kami menikah baru dua tahun ?”
Laki-laki Asing : “ Kamu harus sabar anak muda, Seperti itulah wanita, kita harus tegas karena kita pemimpin rumah tangga, kalau tidak mau diatur masih banyak wanita lain”
Pria  Muda : “Maksudnya pak?”
Laki-laki Asing : “kalau tidak bisa di atur, ceraikan saja dia, seperti mantan istri saya mereka tidak mau patuh saya ceraikan mereka, “
Setelah pembicaraan dengan lelaki asing itu, Pria muda tersebut berjalan kembali sambil memikirkan cara untuk menceraikan istrinya, namun hatinya berat karena dia masih mencintai istrinya akhirnya dia merenung di sebuah sungai, dan bertemu kakek tua yang sedang memancing.
Si Kakek : “Anak muda, kenapa kamu kok melamun sendiri duduklah sini, ada sedikit kue dan kopi” sambil menawarkan minuman dan kue.
Pria muda : “Makasih kek, “ dia duduk sambil menerima cangkir kopi hangat yang baru di tuang oleh Kakek
Si Kakek : “Hari ini lumayan, saya baru duduk satu jam sudah dapat banyak ikan”
Pria muda tersenyum
Si Kakek : ”kenapa kamu tadi merenung di situ, seperti ada yang kamu pikirkan ?”
Pria Muda : “Betul kek, saya ingin menceraikan istri saya”
Si Kakek : “cerai!!, kenapa?”
Pria Muda : “Sepertinya kami tidak cocok, baru dua tahun usia pernikahan, kami sering sekali rebut besar sampai belasan piring pecah”
Si Kakek tersenyum “Baru belasan piring, saya sampai belasan TV pecah, hahah… becanda anak muda”
Pria Muda dia bengong dengan candaan si Kakek
Si Kakek : “Anak muda, kalian masih muda, ego kalian masih tinggi. Tapi asalkan kalian tahu bahwa itulah proses kalian dalam membangun rumah tangga, semua orang akan melalui hal yang kalian lalui. Baik masalah keuangan, rebut, atau dalam bentuk lain, tapi itu wajar”
Pria muda itu mulai nyaman dengan masukan dan pengalaman dari si kakek mereka berbincang sampai dua jam.
Pria muda : “kek hari sudah mulai sore saya harus pulang”
Si Kakek : “iya saya juga harus pulang, bawalah sebagian ikan untuk kalian” sambil dibantu berdiri oleh Pria muda
Pria muda pun pulang membawa sekantung ikan dari kakek, dengan semangat baru untuk membangun rumah tangga yang lebih baik.

Pelajaran:

Lingkungan memberikan pengaruh pada kita dalam membuat sebuah keputusan, ketika kita bertemu dengan orang yang negative maka keputusan dan persepsi kita akan cenderung negative, namun sebaliknya ketika kita berada di lingkungan positif maka keputusan dan persepsi kita akan cenderung positif.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
Powered by Blogger.
 

Delivered by FeedBurner